CatatanLampung, Menggala, Jum’at (18/7/2025) — Selain mengelola SPBU, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Tulang Bawang Jaya (TBJ) akan fokus mengembangkan tiga unit usaha yang dinilai memiliki potensi keuntungan tinggi bagi perusahaan milik Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang tersebut.
Hal ini disampaikan Direktur PT TBJ, Novi Marzani, BMY., S.Sos., dalam kegiatan silaturahmi bersama organisasi Lampung Media Company (LMC) yang berlangsung di Sekretariat LMC, Jalan Cemara, Kompleks Perkantoran Pemkab Tulang Bawang, pada Jumat (18/7/2025).
Mengusung tema “Kolaborasi Menuai Keberkahan Bersama”, kegiatan ini turut dihadiri jajaran direksi PT TBJ dan pengurus LMC.
Ketua Harian LMC, Erwinsyah, dalam sambutannya menyampaikan bahwa LMC merupakan organisasi independen yang siap berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mendukung program-program demi kemajuan daerah serta peningkatan ekonomi masyarakat.
“Saat ini, anggota LMC berjumlah 30 media. Seluruh anggota merupakan pemilik atau pimpinan perusahaan media yang berdomisili di Provinsi Lampung,” jelas Erwinsyah.
Sementara itu, Direktur PT TBJ, Novi Marzani, mengaku bangga bisa bersilaturahmi langsung dengan para pemilik media yang tergabung dalam LMC. Ia juga menjelaskan perkembangan dan tantangan BUMD sejak dibentuk.
“Sejak 2006, Pemkab Tulang Bawang telah menyuntikkan dana penyertaan modal sebesar Rp19 miliar. Saat ini, aset tersebut tercatat berupa satu SPBU dan satu perusahaan air mineral bernama Way Ram,” paparnya.
Namun, dari total modal tersebut, Novi menyebut hanya tersisa sekitar Rp8 miliar, sehingga kerugian diperkirakan mencapai Rp11 miliar.
Untuk itu, lanjutnya, direksi PT TBJ terus melakukan berbagai terobosan guna meningkatkan pendapatan perusahaan. Langkah ini diharapkan turut berdampak pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“BUMD dibentuk untuk mencari keuntungan. Dari hasil analisis kami, ada tiga usaha potensial yang bisa dikembangkan, yaitu bisnis gas, bengkel mobil, dan pabrik penggilingan padi,” ungkapnya.
Novi meyakini usaha gas memiliki prospek cerah karena menjadi kebutuhan pokok masyarakat yang permintaannya stabil. Begitu pula usaha bengkel mobil yang dinilai strategis, karena kebutuhan servis kendaraan sangat tinggi.
“Nantinya kami juga akan bersurat secara resmi kepada Pemkab Tulang Bawang agar seluruh kendaraan dinas melakukan perawatan di bengkel milik BUMD,” ujarnya.
Untuk sektor pertanian, PT TBJ akan mengelola fasilitas penggilingan padi atau Rice Milling Plant (RMP) di Kecamatan Rawa Pitu yang saat ini tidak berfungsi optimal karena kendala permodalan.
“Kami telah melakukan survei langsung ke RMP. Ke depan, PT TBJ akan mengelola fasilitas tersebut. Gabah dari petani akan dibeli, digiling menjadi beras, dan langsung dipasarkan,” tegas Novi.
Ia menegaskan kesiapan pihaknya untuk bersinergi dengan media dan seluruh pemangku kepentingan dalam mendukung program-program pengembangan usaha BUMD di Kabupaten Tulang Bawang.
“BUMD kini menjadi seksi dan mulai dilirik banyak pihak. Kami harap media dapat terus memberikan dukungan, kritik, dan saran yang membangun. Dalam waktu dekat, kami juga akan menggelar program Jumat Berkah dengan membagikan 200 paket nasi,” pungkas Novi. “Semoga LMC bisa menjadi contoh bagi organisasi lain dalam berkontribusi memajukan daerah.” (Angga/Cl).
Judul: Tiga Jenis Usaha BUMD Tuba Bakal Dongkrak PAD
Editor: Suprianto
9,441 total views