Rembuk Stunting Desa Jagang Bahas Strategi Penurunan Angka Stunting

CatatanLampung, Lampung Utara, Jum’at (15/8/2025) – Pemerintah Desa Jagang, Kecamatan Blambangan Pagar, menggelar Rembuk Stunting sebagai upaya pencegahan dan penanggulangan stunting di tingkat desa. Kegiatan yang berlangsung di Aula Kantor Desa Jagang pada Jumat (15/8/2025) ini dihadiri berbagai unsur terkait.

Perwakilan Pemerintah Kecamatan Blambangan Pagar bersama jajaran Pemerintah Desa Jagang memimpin jalannya Rembuk Stunting 2025 di Aula Kantor Desa Jagang, Jumat (15/8/2025) – (Sumber foto: Suhaili Vijay/Cl).

Sekretaris Desa Jagang, Sutisna, A.Md., mewakili Kepala Desa Jagang Suwandi, S.E., membuka acara tersebut. Dalam sambutannya, Sutisna meminta kepada para kader posyandu, kepala dusun, ketua RT, dan seluruh peserta agar menyampaikan usulan terkait kebutuhan penanganan stunting di desa.

“Rembuk Stunting ini merupakan langkah strategis mendukung program pemerintah pusat dalam penanganan gizi buruk, khususnya bagi anak usia dini. Saat ini di Desa Jagang terdapat enam anak balita yang mengalami stunting dari total 295 balita, dan jumlah ini sudah jauh menurun berkat kerja sama seluruh pihak,” ujar Sutisna.

Kegiatan ini dihadiri perwakilan Camat Blambangan Pagar, Andriani Salim, S.E., M.M., yakni Kasi Bagian Keuangan Dianti Agustina, S.E., Babinsa, Bhabinkamtibmas, pendamping kecamatan Achmad Mukoddas, S.H., pendamping desa Kuncoro Dwi Saputro, S.T., Ketua BPD Desa Jagang Dulef Juhandi, Ketua LPM Hj. Baherom, perwakilan Puskesmas Blambangan Pagar, Postu Jagang, kepala dusun, ketua RT, bidan desa, dan para kader posyandu.

Penandatanganan komitmen bersama penanggulangan stunting oleh perwakilan stakeholder Desa Jagang dalam kegiatan Rembuk Stunting 2025 – (Sumber foto: Suhaili Vijay/Cl).

Dianti Agustina dalam sambutannya menekankan pentingnya keterlibatan semua pihak untuk memastikan penanganan stunting tepat sasaran. “Saya berharap sinergi antara pemerintah desa, tenaga kesehatan, dan masyarakat dapat terus berjalan, sehingga kasus stunting dapat diminimalkan,” ujarnya.

Sementara itu, Tenaga Ahli Kabupaten, Ika Maryantini, S.Pd., berpesan kepada orang tua agar selalu memperhatikan tumbuh kembang anak sejak dini. “Anak-anak adalah aset bangsa. Kita harus memperhatikan tidak hanya kesehatannya, tetapi juga perkembangan fisiknya. Rapat ini menjadi sarana untuk memastikan setiap anak tumbuh sehat, cerdas, dan berkualitas,” ucapnya.

Dalam forum tersebut, sejumlah usulan disampaikan, di antaranya penyediaan obat untuk Polindes, rehabilitasi Poskesdes, penyediaan listrik untuk kegiatan PMT khusus balita stunting, perbaikan gedung posyandu, serta pemberian insentif bagi kader dan bidan desa.

Peserta Rembuk Stunting 2025 di Desa Jagang berpose bersama usai kegiatan sebagai wujud komitmen bersama mencegah dan menurunkan angka stunting – (Sumber foto: Suhaili Vijay/Cl).

Pendamping Kecamatan Blambangan Pagar, Achmad Mukoddas, menegaskan agar usulan yang telah disampaikan dapat diakomodasi dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbang). “Kita akan terus memantau dan memerangi stunting bersama,” pungkasnya. (Suhaili Vijay/Cl).

Judul: Rembuk Stunting Desa Jagang Bahas Strategi Penurunan Angka Stunting
Editor: Suprianto

 154 total views

About The Author

Reply