CatatanLampung, Pesisir Barat, Minggu (7/12/2025) – Kapolda Lampung Irjen Pol. Helfi Assegaf memimpin langsung kegiatan monitoring lapangan terkait penanganan kapal tongkang pengangkut kayu yang diduga ilegal di wilayah Kabupaten Pesisir Barat, Minggu (7/12/2025).
Kapolda Lampung Irjen Pol. Helfi Assegaf didampingi para pejabat utama Polda Lampung meninjau langsung kesiapan dan penanganan kasus kapal tongkang bermuatan kayu yang diduga ilegal saat kunjungan kerja di Polres Pesisir Barat, Minggu (7/12/2025). Kegiatan ini menegaskan komitmen Polri dalam penegakan hukum serta perlindungan hutan dan lingkungan hidup – (Sumber: Istimewa/Cl).
Dalam kegiatan tersebut, Kapolda didampingi Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Lampung Kombes Pol. Deri Agung Wijaya, Direktur Polairud Polda Lampung Kombes Pol. Bobby Pa’laudin Tambunan, Kapolres Pesisir Barat AKBP Bestiana, Wakapolres, serta para pejabat utama Polres Pesisir Barat.
Monitoring diawali dengan peninjauan perairan Pantai Tanjung Setia, Kecamatan Pesisir Selatan, guna melihat secara langsung kondisi kapal tongkang yang diduga mengangkut kayu ilegal dan mengalami kandas di lokasi tersebut.
Selanjutnya, Kapolda meninjau lokasi yang diduga menjadi area penebangan hutan di Kecamatan Pesisir Utara, serta melakukan pengecekan kesiapan dan kondisi Markas Polres Pesisir Barat.
Dalam keterangannya, Irjen Pol. Helfi Assegaf menegaskan komitmen Polda Lampung dalam penegakan hukum di bidang kehutanan dan perlindungan lingkungan.
Kapolda Lampung Irjen Pol. Helfi Assegaf meninjau langsung tumpukan kayu yang diduga hasil illegal logging di wilayah Pesisir Barat, Minggu (7/12/2025). Peninjauan ini dilakukan sebagai bagian dari monitoring penanganan kasus kayu ilegal sekaligus menegaskan komitmen Polda Lampung dalam penegakan hukum dan perlindungan kelestarian lingkungan – (Sumber: Istimewa/Cl).
“Penebangan liar dan pengangkutan kayu ilegal merupakan kejahatan yang merugikan negara serta berdampak serius terhadap kerusakan ekosistem. Kami akan terus memperkuat pengawasan, baik di titik penebangan maupun jalur distribusi. Polda Lampung bersama jajaran akan bertindak tegas sesuai dengan hukum yang berlaku,” tegas Kapolda.
Ia menambahkan, kegiatan monitoring ini merupakan bentuk keseriusan Polri dalam menangani perkara yang berdampak pada kerusakan lingkungan dan potensi kerugian negara.
“Praktik illegal logging dan peredaran kayu ilegal tidak akan diberi ruang di Provinsi Lampung. Kami tidak hanya fokus pada penindakan, tetapi juga pencegahan dengan memperketat pengawasan di seluruh titik rawan, mulai dari kawasan hutan hingga jalur distribusi laut,” ujarnya.
Selain itu, Kapolda memastikan jajaran Polres Pesisir Barat tetap siaga dan optimal dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, serta memperkuat sinergi lintas instansi guna memastikan penegakan hukum berjalan efektif.
Kapolda Lampung Irjen Pol. Helfi Assegaf memberikan arahan di lokasi pemantauan kapal tongkang bermuatan kayu yang diduga ilegal di pesisir Pantai Tanjung Setia, Kabupaten Pesisir Barat, Minggu (7/12/2025). Peninjauan lapangan ini dilakukan untuk memastikan penanganan kasus berjalan sesuai prosedur serta memperkuat pengawasan terhadap aktivitas illegal logging dan pengangkutan kayu ilegal melalui jalur laut – (Sumber: Istimewa/Cl).
Polda Lampung juga mengimbau masyarakat untuk turut berperan aktif dalam menjaga kelestarian hutan dengan melaporkan setiap aktivitas mencurigakan terkait penebangan maupun pengangkutan kayu ilegal.
“Pelestarian lingkungan adalah tanggung jawab bersama demi keberlanjutan hidup generasi mendatang,” pungkas Kapolda. (Vijay).
Judul: Kapolda Lampung Tinjau Langsung Kapal Tongkang Kayu Diduga Ilegal dan Lokasi Illegal Logging di Pesisir Barat
Editor: Suprianto
4,383 total views
