Jakarta, CatatanLampung | Yayasan Garuda Pertiwi Indonesia (YGPI) bersama GANISA dan Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) menggelar acara nonton bareng film bertema anti-narkoba di Bioskop XXI Epicentrum, Setiabudi, Jakarta Selatan. Kegiatan ini juga dihadiri sejumlah artis Indonesia sebagai bentuk dukungan terhadap gerakan pencegahan penyalahgunaan narkoba di kalangan generasi muda.

Perwakilan GANISA dan Yayasan Ganisa Pejuang Kemanusiaan menghadiri gala premiere dan nonton bareng film anti-narkoba di Epicentrum XXI, Jakarta Selatan. Kegiatan yang didukung BNN RI dan dihadiri sejumlah artis Indonesia ini menjadi ajang edukasi, silaturahmi, serta penguatan komitmen bersama dalam mencegah penyalahgunaan narkoba di masyarakat – (Sumber kolase foto: Sekretariat GANISA/Nurliana).
Film yang diputar pada kegiatan tersebut terinspirasi dari kisah nyata tragis seorang gadis belia yang menjadi tulang punggung keluarga, namun kehilangan nyawanya akibat tindakan pelaku yang terjerumus penyalahgunaan narkoba pada 6 September 2024.
Perwakilan Yayasan Ganisa Pejuang Kemanusiaan (YGPK) yang hadir dalam acara itu antara lain:
- Eka Oktaviani, Wasekjen DPP GANISA
- H. Antin, Staf Satgas Srikandi DPP GANISA
- Jeany, Staf Satgas Srikandi DPP GANISA
Ketua Umum Garuda Pertiwi Indonesia, Desy Natalia Kristanty, S.H., M.H., CPS, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan meningkatkan edukasi dan kesadaran masyarakat terkait bahaya narkoba. “Pemutaran film ini diharapkan dapat memberikan edukasi serta inspirasi bagi seluruh penonton untuk menjalani hidup sehat dan menjauhi jeratan narkoba,” ujarnya.
Wasekjen DPP GANISA, Eka Oktaviani, mengaku antusias menghadiri kegiatan tersebut. “Saya sangat senang dengan acara nonton bareng ini. Meski sempat tersesat saat perjalanan, saya tetap bersemangat untuk tiba di lokasi. Sesampainya di sini, semua terasa lega dan bahagia,” ungkapnya.
Sementara itu, H. Antin mengatakan film tersebut memberikan wawasan baru yang sangat berarti baginya. “Banyak ilmu dan pengalaman yang saya dapatkan dari film ini,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Jeany, yang berharap kegiatan serupa dapat digelar lebih sering. “Acara seperti ini bukan hanya menambah wawasan, tetapi juga menjadi ajang silaturahmi. Yang tadinya tidak saling kenal jadi saling mengenal,” tuturnya sambil tersenyum.
Ketua Umum DPP Yayasan GANISA, Sunardi Lintang, S.M, menilai kehadiran artis dalam acara ini sangat penting untuk meningkatkan pengaruh kampanye anti-narkoba. “Kita berharap kehadiran artis dapat menjadi dorongan positif, mengingat masih ada sebagian yang terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba. Semoga kegiatan seperti ini dapat meningkatkan kepedulian masyarakat,” katanya.
Cerita dalam film tersebut berlatar di Kayu Tanam, Padang Pariaman, Sumatera Barat. Tokoh utamanya, Nia Kurnia Sari, gadis 18 tahun yang salihah dan pekerja keras. Ia membantu ekonomi keluarga dengan berjualan gorengan setelah orang tuanya bercerai. Nia menafkahi ibu yang sakit, serta kakak dan adiknya yang masih kecil.
Namun kisah ini bukan sekadar fiksi. Film tersebut mengangkat kasus nyata pembunuhan, pemerkosaan, dan penyalahgunaan narkoba yang merenggut nyawa Nia. Cerita itu menyampaikan pesan moral tentang keteguhan hidup, perjuangan, serta pentingnya menjauhi narkoba. (Nurliana/Cl).![]()
Judul: GANISA Gelar Nonton Bareng Film Anti-Narkoba Bersama YGPI dan BNN RI, Dihadiri Artis Ternama
Editor: Suprianto
3,256 total views
